Apa saja Hukum Mustatsna Dengan Ghoir Dan Siwa? ? Hukum mustatsna dengan غَيْر dan سِوَى Mustatsna dengan غَيْر dan سِوَى adalah selalu majrur. Contoh: رَسَبَ الطُّلاَّبُ غَيْرَ عَلِيٍّ (Para murid gagal kecuali Ali) نَجَحَ الطُّلاَّبُ سِوَى حَسَنٍ (Para murid lulus kecuali Hasan) Catatan: 1. Hukum I’rob غَيْر adalah mengikuti hukum mustatsna dengan إِلاَّ Contoh: a. Kalimat positif dan disebutkan mustastna minhu. رَجَعَ الْحَاضِرُوْنَ غَيْرَ مُحَمَّدٍ b. Kalimat negatif dan disebutkan mustasna minhu. مَا رَجَعَ الْحَاضِرُوْنَ غَيْرَ / غَيْرُ مُحَمَّدٍ c. Kalimat negatif dan tidak disebutkan mustasna minhu. مَا رَجَعَ غَيْرُ مُحَمَّدٍ