Apa perbedaan antara sastra baru dan sastra lama?

Discussion in 'Bahasa Indonesia' started by bundanyafathan, Nov 27, 2016.

ads

  1. Apa perbedaan antara sastra baru dan sastra lama? ?

    Karya sastra baru Indonesia sangat berbeda dengan sastra lama. Berikut ini perbedaan sastra baru dan sastra lama
    Sastra lama Indonesia memiliki ciri-ciri :
    • Timbul dan terikat oleh kebiasaan dan adat masyarakat atau bersifat tradisional,
    • Bersifat istana sentris, maksudnya ceritanya berkisar pada lingkungan istana, keluarga raja, bersifat feodal,
    • Tema karangan bersifat fantastis atau khayal,
    • Dipengaruhi oleh kesusastraan Hindu dan Arab,
    • Bentuknya baku, sangat terikat dengan aturan-aturan,
    • Bersifat onomatope/anonim, yaitu nama pengarang tidak dicantumkan dalam karya sastra,
    • Merupakab milik bersama masyarakat,
    • Merupakan sastra lisan (disampaikan lewat mulut ke mulut),
    • Proses perkembangannya statis, sesuai dengan keadaan masyarakat lama yang mengalami perubahan secara lambat,
    • Banyak bahasa klise, yaitu bahasa yang bentuknya tetap,
    • Contoh karya sastra lama: hikayat, pantun, syair, dongeng.
    Sastra baru Indonesia memiliki ciri-ciri :
    • Ceritanya berkisar pada kehidupan masyarakat sehari-hari (masyarakat sentris),
    • Terutama dipengaruhi oleh kesusastraan Barat,
    • Proses perkembangan dinamis (mengikuti perkembangan zaman),
    • Mencerminkan kepribadian pengarangnya,
    • Selalu diberi nama sang pembuat karya sastra,
    • Pengarang dikenal oleh masyarakat luas,
    • Bahasanya tidak klise,
    • Tema karangan bersifat rasional, berjejak di dunia yang nyata, berdasarkan kebenaran dan kenyataan,
    • Bersifat modern atau tidak tradisional,
    • Tertulis,
    • Contoh karya sastra baru : novel, biografi, cerpen, drama, sonrts, dan lain sebagainya.
     

    ads

ads

Share This Page