Apa pengertian dari Individu?

Discussion in 'Biologi' started by gurumonica, Feb 21, 2016.

ads

  1. gurumonica

    gurumonica Administrator Staff Member

    Apa pengertian dari Individu? ?

    Individu merupakan konsep sosiologik yang berarti bahwa konsep individu tidak boleh diartikan sama dengan konsep social. Dalam bahasa sehari-hari konsep individu menunjuk pada orang pribadi tertentu, seperti missal si Rhini adalah seorang individu, demikian pula si Wawan. Sebagai konsep sosiologik, individu itu mempunyai arti yang agak berlainan. Kalau dalam kehidupan sehari-hari individu menunjuk pada pribadi orang sedangkan dalam sosiologi, individu menunjuk pada subyek yang melakukan sesuatu, yang mempunyai pikiran, mempunyai kehendak, yang mempunyai kebebasan, yang member arti ( meaning) pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Dengan kata lain, individu adalah subyek yang bertindak (actor).

    Individu berasal dari kata in-dividere, artinya tidak dapat dibagi-bagikan (gerungan, 1981) atau sebagai sebutan bagi manusia yang terdiri dari, manusia perorangan (Lysen 1981) individu yang dimaksud adalah insan (manusia Aristoteles berpendapat bahwa manusia merupakan penjumlahan dari pada kemampuan tertentu yang masing-masing bekerja sendiri seperti kemampuan – kemampuan vegetative , yaitu maka dan berkembang biak, kemampuan sensitive, yaitu kemampuan bergerak mengamat-amati, bernafsu dan perasaan, dan kemampuan intelektif, yaitu berkemampuan berkecerdasan. Lain halnya dengan pendapat Descortes, bahwa manusia terdiri atas zat rohaniah ditambah zat materil. Akan tetapi, Willhem Wunt menegaskan bahwa jiwa manusia itu materil merupakan sesuatu kesatuan jiwa raga yang berkegiatan sebagai keseluruhan. Jika manusia mengamati sesuatu maka kita bukan hanya melihat sesuatu dengan alat mata kita, melainkan juga dengan seluruh minat dan minat perhatian akan kita curahkan kepada objek yang kita amati dipengaruhi oleh niat dan kebutuhan.

    Jika manusia dibelah akan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian belahan fisik (konkret) atau disebut juga raga atau jasmani, dan satu bagian lagi belahan non fisik (Abstrak) atau disebut jiwa atau rohani. Jasmani membutuhkan sandang pangan dan papan, sedangkan rohani membutuhkan sesuatu yang tidak dibutuhkan oleh jasmani, seperti keamanan dan rasa takut, perlindungan dari rasa ketidakadilan , dan kepercayaan atau keyakinan terhadap sang pencipta apalagi ketika berada dalam kesulitan . contohnya ketika seorang dokter ditanya oleh seorang keluarga pasiennya, bagaimana dok ! ayah saya yang sedang dioperasi dapat ditolong ? dokter menjawab, kami sudah berusaha dengan optimal, namun tuhan menghendaki lain. Dari dialog dokter dengan keluarga pasien menunjukkan adanya keyakinan bahwa manusia ada yang mengaturnya disamping adanya upaya manusia.
     

    ads

ads

Share This Page