Apa alasan diadakannya referendum di Timor Timur

Discussion in 'Sejarah' started by Maedikaningsih, Feb 11, 2016.

ads

  1. Apa alasan diadakannya referendum di Timor Timur ?

    Referendum (jajak pendapat) adalah suatu proses pemungutan suara secara semesta atau besar untuk mengambil keputusan, biasa dilakukan pada bidang politik mengenai suatu negara. Referendum di timor timur diadakan pada 30 Agustus 1999. Referendum tersebut diajukan Presiden BJ. Habibie kepada Sekretaris Jendral (SekJen) PBB saat itu, Kofi Annan. Presiden BJ. Habibie meminta SekJen Kofi Annan untuk mengadakan referendum terkait kemerdekaan Timor Timur.

    Dahulu Timor Timur merupakan Negara jajahan Portugis dan baru lepas dari masa penjajahannya pada tahun 1975. Pada tahun itu, Indonesia mulai merangkul Timor Timur dan memasukan Timor Timor menjadi Provinsi ke-27. Namun, pada saat Presiden Soeharto lengser dari kursi Kepresidenan tahun 1998 mulailah Timor Timur mendesak dan meminta untuk merdeka.

    Setelah Presiden Soeharto turun jabatan digantikan Presiden BJ. Habibie, 7 tahun telah menjabat sebagai Presiden, beliau mendapat pesan dari PM Australia yang meminta Presiden BJ. Habibie memberikan kepada kepada Timor Timur untuk menentukan nasibnya. Hal tersebut didasari terjadinya pergolakan di Timor Timur selama 1975 hingga 1998. Beberapa alasan diadakannya referendum kemerdekaan Timor Timur:
    • Terjadi perang Saudara (pihak yang terus ingin bergabung dengan Indonesia dengan pihak yang ingin merdeka) yang berkepanjangan
    • Lebih dari 200.000 jiwa Timor Timur tewas akibat pergolakan
    • Terjadinya pembantaian masal yang dilakukan pihak Fretilin (pihak anti bergabung dengan Indonesia)

    Pada tanggal 4 September 1999 SekJen PBB mengumumkan hasil referendum di Timor Timur sebanyak 79% memilih untuk merdeka, dan 21% memilih untuk tetap bergabung dengan Indonesia.
     

    ads

ads

Share This Page